Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata”
Lantang suara dari seseorang yang berpidato itu dibalas dengan gemuruh, ”Arus… Arus… Arus"
Salam itu selalu mengawali sambutan tokoh masyarakat atau tokoh pemerintah maupun masyarakat dalam acara adat Dayak maupun acara-acara lainnya. Salam itu sekaligus menjadi filosofi masyarakat adat Dayak untuk mewujudkan hidup yang tenteram bersama masyarakat lainnya. "TALINO" dalam bahasa Dayak Kanayatn atau biasa disebut dengan bahasa "AHE" atau "ORANG AHE/URAKNG AHE" artinya "MANUSIA". "BACURAMIN" memiliki arti "BERCERMIN", "SARUGA" adalah "SURGA", "BASENGAT" artinya "BERNAFAS" dan "JUBATA" artinya "TUHAN YANG MAHA KUASA". Secara harfiah "Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata" dalam bahasa indonesia berarti "sebagai manusia kita wajib bersikap adil dan toleran terhadap sesama, dalam menjalani kehidupan kita harus bercermin dari surga dan setiap nafas kehidupan yang kita miliki berasal dari TUHAN YANG MAHA KUASA". Jawaban dari salam tersebut adalah Arus...Arus...Arus yang berarti mengiyakan ucapan tersebut (AMIN ).
Sejarah Munculnya Kata Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata
Sebelum Tahun 1985. Sejak tahun 1975, kata, “ Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata”, sudah menjadi salam atau falsafah bagi lembaga adat Dayak Kanayatn, khususnya Dewan Adat Dayak Kanayatn di Tingkat Kecamatan, seperti Dewan Adat Dayak Kanayatn Kecamatan Sengah Temila, Dewan Adat Dayak Kanayatn Kecamatan Mempawah Hilir dan lainnya di Kabupaten Pontianak (sebelum pemekaran).
Sesudah Tahun 1985. Namun secara Formal semboyan atau falsafah Kata Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata ditetapkan pada tanggal 26 Mei 1985, pada saat Upacara Adat Naik Dango yang pertama di Anjungan, Kabupaten Pontianak. Dimana pada saat itu dirumuskan oleh beberapa orang tokoh adat dayak seperti, Bapak F. Bahudin Kay, Bapak Drs. M. Ikot Rinding, Bapak Salimun, BA, Bapak R.A. Rachmad Syahuddin, B.Sc , dan lain-lain. Kata Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata, sejak saat itu resmi digunakan secara formal dalam berbagai kegiatan upacara adat dan kegiatan Masyarakat Adat Dayak di Kabupaten Pontianak. Dimana setiap kata Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata yang di ucapkan dibalas dengan kata Auk (diucapkan Auuuuuk) yang artinya ya atau amin.
Perkembangan Penggunaan Semboyan atau Falsafah Adil Ka’ Talino
Dalam perkembangan selanjutnya, ketika Majelis Adat Dayak (MAD) Provinsi Kalimantan Barat yang dideklarasikan oleh sembilan orang penandatangan sebagai deklarator berdirinya Majelis Adat Dayak Provinsi Kalimantan Barat, yaitu: Bapak Yakobus Frans Layang, SH., Bapak Drs. M. Ikot Rinding, Bapak Drs. Paulus Djudah, Bapak Drs. F. M. Adjun Lock, Bapak Drs. V. E. Ritih Kenyeh, Piet Andjioe Nyangun, SE., Bapak Pius Alfret Simin., Bapak Drs. Yakobus Kumis dan Bapak Drs. J. Numsuan Madsun,. pada tanggal 21 Agustus 1994 , maka semboyan atau falsafah Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata di masukan di dalam Anggaran Dasar Majelis Adat Dayak Provinsi Kalimantan Barat sebagai semboyan atau salam masyarakat Dayak Kalimantan Barat. Ke Sembilan orang deklarator berdirinya MAD Kalimantan Barat juga merangkap sebagai formatur pembentukan pengurus pertama dengan Ketua Umum; S. Jacobus E. Frans L., BA., SH, Sekretaris Umum; Thadeus Yus, SH., MPA dan Bendahara Umum; Alex Akoran, B.Sc. Kemudian salam atau falsafah tersebut di Kukuhkan dalam Musyawarah Dewan Adat Dayak (Musdad) yang pertama pada tahun 1996 yang menetapkan Kepengurus MAD Hasil Musdad Pertama, Ketua Umum; S. Jacobus E. Frans L., BA., SH, Sekretaris Umum; DR. Piet Herman Abik, dan Bendahara Umum; Bapak BL. Atan Palil.
Kemudian terjadi perubahan jawaban setiap mengakhiri kata Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata, yang dulunya di jawab Auk, kemudian disepakati dalam Musyawarah Dewan Adat Dayak II tanggal 18 – 21 September 2001 Dimana pada saat itu terpilih Ketua Umumnya Bp. RA. Rachmad Syahudin, B.SC, Sekretaris Umumnya, Drs. Agustinus Clarus, M.Si dan Bendahara Umumnya, Yohanes Nenens, SH. Dalam salah satu keputusannya, setiap setelah diucapkannya kata, Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata, semua yang hadir membalas dengan kata, Arus….arus….arus (harus, harus, harus,/ terus, terus terus mengalir seperti air/permisi/meng-amini)
Pada Tanggal 12 Nopember 2001, sebanyak 29 orang atas nama masyarakat Dayak se-Kalimantan (sesuai dokumen asli daftar hadir yang saya miliki) Kaltim, Kalteng, Kalbar dan Kalsel, di Balik Papan, Kalimantan Timur, mendeklarasikan berdirinya Dewan Adat Dayak Nasional. Kepengurusan pertamanya adalah; Ketua Umum Pdt. Barnabas Sebilang, Sekretaris Jendral, DR. Eliyanto S. Lasam, SE., M.Si, dan Bendahara Umum, Pangeran Agustinus Acang. Pada saat kepengurusan ini belum di rumuskan salam atau semboyan organisasi.
Kemudian pada tahun 2003 dilaksanakan Musyawarah Nasional Pertama Dewan Adat Dayak se-Kalimantan, yang memilih pengurus, Ketua Umum, Michael Andjioe, S.Ip., MBA, Sekretaris Jendral, Drs. Yakobus Kumis, dan Bendahara Umum, Ir. Albertus Euseg.
Pada Tahun 2006, Setelah melalui musyawarah yang cukup melelahkan, Dewan Adat Dayak se-Kalimantan, dalam Musyawarah Nasionalnya yang kedua pada tanggal 2-4 September 2006 telah menetapkan kata Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata sebagai semboyan atau falsafah masyarakat Dayak secara Nasional (se-Indonesia). Tidak hanya itu dalam Munas DAD se-Kalimantan ke II, yang dimotori Atan Palil sebagai Ketua Umum Panitia dan Makarius Sentong, SH., MH, sebagai Sekretaris Umum Panitia, telah berhasil menetapkan hal-hal sebagai berikut:
Menetapkan perubahan nama Dewan Adat Dayak se-Kalimantan, menjadi Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) sebagai lembaga adat dayak tertinggi tingkat Nasional.
Menetapkan Dewan Adat Dayak (DAD) sebagai nama lembaga adat dayak ditingkat Provinsi hingga Kecamatan seluruh Indonesia.
Menetapkan Lagu Mars Dayak, sebagai lagu mars MADN, Ciptaan DR. Aloysius Mering, M.Pd
Menetapkan Hymne Dayak, sebagai lagu Hymne MADN, Ciptaan DR. Aloysius Mering, M.Pd
Menetapkan Bapak Agustin Teras Narang, SH sebagai Ketua Umum MADN (sekarang ini berubah menjadi Presiden MADN)
Penggunaan Semboyan Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata dalam Pembentukan Borneo Dayak Forum .
Dalam Soft Lounching, Borneo Dayak Forum tanggal 9 Agustus 2010 di Kuching, Sarawak, maka semboyan Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata ditetapkan sebagai Salam atau Falsafah masyarakat Dayak seluruh Dunia.
Maka wajib di sampaikan “Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata” dalam setiap pertemuan masyarakat Dayak di Seluruh Dunia.
Pengertian Kata Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata
Adil Ka’ Talino :
Adil artinya Bersikap Adil,
Ka’ Talino artinya kepada sesama manusia. Jadi Adil Ka’ Talino berarti kita harus bersikap Adil terhadap sesama manusia.
Bacuramin Ka’ Saruga :
Bacuramin artinya bercermin
Ka’ Saruga artinya ke Surga. Jadi, Bacuramin Ka’ Saruga berarti kita harus bersikap dan berbuat seperti kehidupan di Surga (perbuatan-perbuatan yang baik)
Basengat Ka’ Jubata :
Basengat artinya bernapas atau hidup
Ka’ Jubatan artinya kepada Tuhan. Jadi Basengat Ka’ Jubatan berarti bernapas/ hidup kita tergantung dari Tuhan, atau Tuhan sebagai kehidupan atau yang memberi hidup.
Pengertian Keseluruhan
Pengertian Secara Keseluruhan dari “ Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata adalah bahwa dalam hidup ini kita harus bersikap adil, jujur tidak diskriminatif, terhadap sesama manusia, dengan mengedepankan perbuatan-perbuatan baik seperti di surga berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Penjabaran makna dari kata, “ Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata”
Adil Ka’ Talino, memiliki makna:
Bersikap Adil terhadap sesama manusia
Tidak semena-mena terhadap orang lain
Menghormati dan menghargai hak-hak orang lain
Bersikap jujur
Bernai membela kebenaran dan keadilan
Mampu menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
Memiliki sikap tenggang rasa terhadap sesama
Bacuramin Ka’ Saruga, memiliki makna:
Berperilaku dan berbuat sesuai dengan keadaan di surga
Melakukan kehendak Jubata (Tuhan) dan Menjauhi larangannya
Cintai terhadap sesama manusia
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
Suka membantu dan menolong orang lain
Suka melakukan kegiatan kemanusiaan
Selalu mengembangkan dan melakukan perbuatan yang luhur dan mulia
Mampu menjaga kelestarian alam
Basengat Ka’ Jubata, memiliki makna:
Percaya bahwa hidup dan mati kita ada di tangan Jubata (Tuhan)
Pasrah kepada kehendak Tuhan
Mengakui bahwa Tuhanlah yang memberi napas dan kehidupan kepada kita
Tuhan sebagai tempat memohon dan meminta
Tuhan sebagai tempat sandaran hidup
Percaya bahwa rezeki yang kita terima berasal dari Tuhan
Yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Tuhan.
Penutup
Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata, sungguh suatu salam atau falsafah yang mengandung arti dan makna yang sungguh agung dan mulia, yang dapat menggambarkan sikap dan kepribadian masyarakat Dayak yang sesungguhnya yang telah hidup ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu di tanah leluhurnya yaitu Borneo tercinta.
Salam atau falsafah atau semboyan Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata, kita yakini akan mampu memberikan semangat, dorongan dan motivasi kepada masyarakat Dayak se Borneo untuk hidup lebih maju dan sejahtera sehingga mampu mewujudkan cita-cita satu Borneo, satu suku, satu suara.
sumber : http://vivieckblog.blogspot.co.id/2010/08/adil-ka-talino-bacuramin-ka-saruga.html ,
http://yakobus-kumis.blogspot.co.id/2015/01/semboyan-dayak-nasional.html
Saya sangat suka dengan budaya Dayak. Sering mendengarkan lagu-lagu asli Dayak dan terpesona dengan kentalnya Adat Budaya Dayak. Saya juga telah merencanakan untuk melakukan Ekspedisi Borneo bersama teman saya. Saya ingin mengenal lebih dalam mengenai budaya Dayak dan bagaimana orang-orang suku Dayak berpikir serta memandang kehidupannya. Saya sebenarnya merupakan Suku Sunda asli. Karena saya jatuh cinta dengan budaya Suku Dayak, saya pun mulai mencari berbagai referensi terpercaya untuk mempelajarinya. Dan blog Anda merupakan salah satunya. Terima kasih.
BalasHapusKami rencana ingin melaksanakan pekan budaya di sekolah..kebetulan kelas kami mendapatkan provinsi Kalimantan Timur..Untuk itu kami ingin mendalami hal2 yang terkait dengan Kalimantan Timur..baik dari budaya..cendramata..makanan khas..pakaian adat dan semua yg terkait dengan kalimantan timur.
BalasHapusLas Vegas Casino: 50 FREE $50 No Deposit Bonus on
BalasHapusWith the most convenient 해외배당흐름 and 여주 출장샵 quickest 광양 출장마사지 way to deposit and withdraw from 수원 출장마사지 casinos worldwide, our Las Vegas Casino Resort offers you the ultimate in 인천광역 출장마사지